Dimas Gading – Inovasi ‘Diskusi Masalah Warga Semanding’ Raih Perhatian di Tubernova Award 2025

Semanding, Tuban – Inovasi pelayanan publik wilayah kecamatan kembali mendapatkan penghargaan. Kali ini, Dimas Gading (Diskusi Masalah Warga Semanding) meraih Juara III Kategori Inovasi Daerah–Kecamatan dalam Tubernova Award 2025 yang digelar oleh Bapperida Kabupaten Tuban  .

Latar Belakang dan Tujuan

Dimas Gading lahir dari kebutuhan mendesak warga Semanding mendapatkan ruang terbuka langsung untuk menyampaikan keluhan, aspirasi, dan kebutuhan publik. Inovasi ini dirancang sebagai jembatan partisipatif antara masyarakat dan pemerintah kecamatan, menciptakan ikatan yang lebih humanis dan solutif ().

Mekanisme Pelaksanaan

Berbeda dari forum resmi yang formal, Dimas Gading mengambil pendekatan ramah:

• Turun langsung ke desa/kelurahan, tanpa jarak dengan warga.
• Tim Kecamatan Semanding aktif menyapa, mendengar persoalan, dan merespon secara real-time.
• Kolaborasi lintas sektor, termasuk Puskesmas Wire, memberikan layanan tambahan seperti pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga yang hadir  .

Contohnya, kegiatan terbaru pada Senin (24/06) di RT 06/RW 06 Kelurahan Karang digelar dengan layanan kesehatan masuk, memperkuat manfaat sosial dari inovasi tersebut  .

Dampak & Respons Masyarakat

Inovasi ini berhasil memberikan pengalaman pelayanan publik “lebih dekat” lewat:

• Interaksi langsung: warga merasa didengarkan, bukan hanya menerima pelayanan di balik meja.
• Solusi konkret: aspirasi ditindaklanjuti; warga mendapatkan jawaban dan tindak lanjut di tempat.
• Peningkatan kepercayaan: kedekatan meningkatkan hubungan positif antara masyarakat dan aparatur kecamatan.

Antusiasme masyarakat cukup tinggi, menandakan kehadiran Dimas Gading sebagai ruang dialog efektif dan nyaman  .

Pengakuan dan Harapan Ke Depan

Raihan Juara III di Tubernova Award 2025 bukan sekadar prestasi, melainkan pengakuan terhadap model pelayanan publik yang responsif, mudah diakses, dan berbasis pembauran dengan masyarakat  . Sekcam Semanding, Dwi P. Novianie, menyampaikan bahwa ini menjadi motivasi untuk:

• Mempersiapkan ekspansi inovasi, baik dari sisi cakupan layanan maupun intensitas kegiatan.
• Menjalin kemitraan lebih luas, misal dengan Dinas Sosial, pendidikan, dan lembaga lain.
• Mewujudkan inovasi inovatif lainnya, berkelanjutan dan berdaya guna bagi masyarakat luas.

Pelajaran bagi Daerah Lain

Dimas Gading menjadi bukti bahwa pendekatan sederhana—diskusi langsung di desa—dapat menghadirkan hasil pelayanan yang lebih efektif dan diterima publik. Inovasi ini relevan untuk kecamatan lain sebagai alternatif solusi sosial yang lebih dekat dengan masyarakat di tengah era digital.