Inovasi Camat Banawa: Penertiban Hewan Ternak Liar Demi Kota yang Tertib dan Aman
Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah menghadirkan inovasi baru dalam menjawab persoalan klasik di wilayahnya: hewan ternak berkeliaran di jalan umum dan pemukiman. Masalah ini bukan sekadar mengganggu ketertiban, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat.
Di bawah kepemimpinan Camat Banawa, solusi inovatif lahir dengan mengedepankan pendekatan sistematis, persuasif, hingga penegakan aturan yang tegas.
Identifikasi Ternak dengan Kode Warna
Langkah pertama yang diinisiasi adalah memberi tanda identifikasi warna pada ternak sesuai kelurahan asalnya. Dengan cara ini, pemilik dapat diketahui dengan mudah saat hewan mereka ditemukan berkeliaran. Pendekatan ini tidak hanya mempermudah penertiban, tetapi juga menjadi cara persuasif agar masyarakat lebih disiplin menjaga ternaknya.
Pembangunan Kandang Penampungan
Menindaklanjuti instruksi Bupati, Kecamatan Banawa bersama Satpol PP mendirikan kandang penampungan di 5 desa dan 9 kelurahan. Hewan yang terjaring langsung ditampung dengan standar yang layak. Upaya ini menegaskan keseriusan kecamatan dalam melaksanakan program tertib ternak.
Sanksi Tegas bagi Pemilik Ternak
Selain penampungan, pemilik hewan yang membiarkan ternaknya berkeliaran dikenai sanksi denda:
-
Rp 350.000 per ekor sapi
-
Rp 150.000 per ekor kambing
Tak hanya itu, pemilik juga wajib membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi pelanggaran. Sanksi ini menjadi bentuk edukasi sekaligus efek jera yang diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Inovasi Camat Banawa menghadirkan sejumlah manfaat nyata:
✅ Keselamatan terjaga, risiko kecelakaan lalu lintas akibat ternak berkurang.
✅ Kota lebih tertib dan bersih, mendukung kenyamanan warga.
✅ Kesadaran masyarakat meningkat, pemilik ternak lebih bertanggung jawab.
✅ Sinergi antar pihak, mulai dari kecamatan, Satpol PP, lurah, hingga masyarakat.
Kesimpulan
Inovasi penertiban ternak liar di Kecamatan Banawa adalah contoh nyata bagaimana seorang Camat mampu menghadirkan kepemimpinan yang responsif, kreatif, dan solutif. Dengan menggabungkan edukasi, infrastruktur pendukung, hingga penegakan aturan, Camat Banawa berhasil menciptakan perubahan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
FORCASI menilai, inisiatif ini layak dijadikan inspirasi bagi kecamatan lain di Indonesia untuk menghadirkan solusi atas persoalan lokal melalui inovasi yang tepat guna.