Camat Arut Selatan, Indra Wardana, S.STP., M.AP., menghadirkan inovasi Forum Batas Desa sebagai solusi dalam memperjelas batas administratif antar desa. Program ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum, mengurangi potensi konflik, serta mendukung perencanaan pembangunan yang lebih akurat.
Forum ini menjadi wadah diskusi antara pemerintah desa, tokoh masyarakat, serta pihak terkait lainnya untuk menetapkan batas wilayah desa secara transparan. Prosesnya melibatkan pemetaan partisipatif, penelusuran sejarah, serta pemanfaatan teknologi informasi untuk memverifikasi dan mendokumentasikan batas desa.
Program ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan pemerintah desa, antara lain:
Kepastian Hukum: Menyediakan kejelasan batas wilayah sehingga mengurangi potensi sengketa antar desa.
Perencanaan Pembangunan yang Lebih Akurat: Memungkinkan perencanaan berbasis data yang lebih valid.
Pengurangan Konflik: Mencegah perselisihan terkait batas desa.
Peningkatan Partisipasi Masyarakat: Melibatkan warga dalam proses penetapan batas sehingga meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab.
Efisiensi Administrasi: Mempermudah layanan publik dan urusan pemerintahan desa.
Meski begitu, pelaksanaan program ini menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya batas desa, riwayat batas yang tidak terdokumentasi dengan baik, keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran, serta kepentingan individu atau kelompok yang dapat menghambat proses.
Untuk mengatasi tantangan ini, berbagai strategi diterapkan, antara lain:
Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
Memanfaatkan teknologi informasi seperti GPS dan citra satelit untuk verifikasi batas.
Meningkatkan kapasitas aparat desa dalam bidang pemetaan dan mediasi.
Melibatkan semua pihak dalam musyawarah untuk mencapai solusi yang adil.
Keberhasilan Forum Batas Desa juga tidak lepas dari kolaborasi berbagai sektor, seperti Pemerintah Kecamatan Arut Selatan, pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat dan adat, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kotawaringin Barat.
Camat Indra Wardana berharap agar inovasi ini bisa menjadi inspirasi bagi camat lain di seluruh Indonesia. Menurutnya, keberhasilan sebuah program bergantung pada integritas, komitmen, serta kemauan untuk berkolaborasi dengan semua pihak. Ia menegaskan bahwa setiap permasalahan pasti memiliki solusi, dan sebagai pemimpin di tingkat kecamatan, camat harus berani mencoba serta selalu berusaha memberikan manfaat bagi masyarakat.
