Inovasi Pengelolaan BUMDESMA dan Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk Mensejahterakan Masyarakat di Kecamatan Kayan Hulu
Kecamatan Kayan Hulu terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD). Di bawah kepemimpinan Camat Kayan Hulu, Yudius, S.Sos, M.Si, berbagai program telah dijalankan guna meningkatkan perekonomian dan Pendapatan Asli Desa (PAD).
Saat ini, Kecamatan Kayan Hulu memiliki dua jenis BUMDESMA, yaitu BUMDESMA Lestari dan BUMDESMA Bersatu LKD, serta Lembaga Kemasyarakatan Jaya Mandiri yang bergerak di sektor pertanian dan peternakan. Ketiga lembaga ini berperan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
1. BUMDESMA Lestari: Meningkatkan Infrastruktur untuk Kesejahteraan Masyarakat
BUMDESMA Lestari merupakan usaha bersama yang dimiliki oleh 31 desa di Kecamatan Kayan Hulu. Badan usaha ini bergerak di bidang penyewaan alat berat untuk mendukung pembangunan infrastruktur desa, khususnya pembukaan akses jalan darat.
Latar Belakang Pembentukan BUMDESMA Lestari
Desa-desa di Kecamatan Kayan Hulu masih terisolasi akibat minimnya infrastruktur jalan. Hal ini menghambat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Kecamatan Kayan Hulu bersama 31 kepala desa berinisiatif untuk membentuk BUMDESMA Lestari, dengan tujuan utama membuka akses jalan darat yang lebih baik.
Untuk mendukung operasionalnya, setiap desa menyertakan modal Rp 200 juta, sehingga terkumpul dana sekitar Rp 4,1 miliar yang digunakan untuk membeli dua alat berat, yakni Excavator dan Bulldozer.
Manfaat BUMDESMA Lestari
- Membantu pembangunan jalan desa guna membuka keterisoliran desa-desa di Kecamatan Kayan Hulu.
- Meningkatkan aksesibilitas warga dalam kegiatan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
- Menyediakan layanan penyewaan alat berat dengan tarif Rp 500.000 per jam, yang menjadi sumber Pendapatan Asli Desa (PAD) bagi setiap desa penyerta.
Camat Kayan Hulu, Yudius, S.Sos, M.Si, berharap dengan terbukanya akses jalan, ekonomi desa akan semakin berkembang. Infrastruktur yang baik akan mendukung peningkatan sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, serta mempercepat pertumbuhan desa-desa di Kecamatan Kayan Hulu.
2. BUMDESMA Bersatu LKD: Memberdayakan Ekonomi Masyarakat melalui Pinjaman dan Perdagangan
BUMDESMA Bersatu LKD adalah badan usaha yang bergerak di bidang pinjaman modal usaha dan penjualan alat tulis kantor (ATK). BUMDESMA ini terbentuk dari hasil penggabungan saldo keuangan eks-Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di setiap desa di Kecamatan Kayan Hulu.
Modal Awal dan Sumber Dana
- Saldo awal berasal dari penggabungan dana eks-PNPM yang mencapai Rp 728 juta.
- Masing-masing desa menyertakan tambahan modal sebesar Rp 5 juta.
Tujuan dan Manfaat
- Memberikan pinjaman modal usaha kepada masyarakat dengan bunga 15% per tahun.
- Meningkatkan perputaran ekonomi desa dengan memberikan akses permodalan yang mudah.
- Menghasilkan pendapatan bagi desa melalui keuntungan dari pinjaman dan penjualan ATK.
Camat Kayan Hulu berharap pengelolaan BUMDESMA Bersatu LKD dilakukan secara profesional dan transparan, sehingga dapat membantu masyarakat dalam memperoleh modal usaha dan meningkatkan taraf hidup mereka.
3. Lembaga Kemasyarakatan Jaya Mandiri: Membangun Ekonomi Desa Melalui Pertanian dan Peternakan
Di tingkat desa, Lembaga Kemasyarakatan Jaya Mandiri di Desa Mapan Jaya menjadi contoh sukses dalam mengembangkan usaha berbasis komunitas. Lembaga ini mengelola berbagai usaha produktif seperti:
- Perkebunan jagung hibrida
- Peternakan ikan lele
- Peternakan ayam petelur
1. Perkebunan Jagung Hibrida
Pemerintah Desa Mapan Jaya menginvestasikan Rp 14,39 juta untuk mengembangkan usaha perkebunan jagung hibrida. Hasil panen jagung dijual ke koperasi CU Keling Kumang Agro (CU KKA), dengan produksi sekitar 800–900 kg per panen, dilakukan tiga kali dalam setahun.
Camat Kayan Hulu menekankan bahwa usaha perkebunan jagung ini dapat menekan inflasi pangan serta meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa.
2. Peternakan Ikan Lele
Peternakan ikan lele dibentuk untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dan memberikan contoh usaha yang bisa dikembangkan oleh warga setempat.
3. Peternakan Ayam Petelur
Demi mengatasi kesulitan masyarakat dalam mendapatkan telur ayam, Desa Mapan Jaya membangun usaha peternakan ayam petelur dengan modal awal Rp 145,42 juta. Saat ini, peternakan ini memiliki 500 ekor ayam yang memproduksi sekitar 10.000 butir telur per bulan, dengan harga jual Rp 1.800 per butir.
Mewujudkan Kecamatan Kayan Hulu yang “MANSANG”
Dengan berbagai inovasi yang dilakukan, Kecamatan Kayan Hulu semakin berkembang dan berdaya saing. Camat Kayan Hulu, Yudius, S.Sos, M.Si, menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari visi untuk menjadikan Kecamatan Kayan Hulu sebagai daerah yang “MANSANG” (Maju dan Berkembang).
Pemerintah Kecamatan Kayan Hulu berharap inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi kecamatan lain di Indonesia dalam membangun kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan BUMDESMA dan Lembaga Kemasyarakatan Desa yang inovatif dan berkelanjutan.
“Kami ingin Kecamatan Kayan Hulu tidak hanya berkembang dalam ekonomi, tetapi juga dalam infrastruktur, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, kami yakin cita-cita ini dapat terwujud.”
– Yudius, S.Sos, M.Si, Camat Kayan Hulu
Sumber Data:
- Data resmi Kecamatan Kayan Hulu tentang BUMDESMA dan LKD.
- Laporan keuangan BUMDESMA Lestari dan BUMDESMA Bersatu LKD.
- Wawancara dengan Camat Kayan Hulu, Yudius, S.Sos, M.Si.
- Informasi dari Pemerintah Desa Mapan Jaya.