Pelatihan dan Workshop untuk Camat dalam Perencanaan Pembangunan: Meningkatkan Kapasitas demi Pembangunan Desa Berkualitas

Peran camat sebagai penghubung antara pemerintah daerah dan desa sangat krusial dalam memastikan perencanaan pembangunan yang efektif dan tepat sasaran. Untuk memperkuat kapasitas ini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mengadakan berbagai pelatihan dan workshop bagi para camat, dengan tujuan meningkatkan kemampuan mereka dalam menyinkronkan perencanaan pembangunan desa dan daerah.

Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD)

Salah satu inisiatif utama adalah Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD), yang merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Bank Dunia. Program ini melibatkan beberapa kementerian, termasuk Kemendagri, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). citeturn0search9

Pelatihan dalam program P3PD mencakup sembilan modul yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman camat tentang sistem perencanaan pembangunan desa, pembangunan daerah, pelayanan dasar, standar pelayanan minimal (SPM), data layanan dasar, dan sistem informasi data. Pada tahun 2024, sebanyak 1.007 camat dari 60 kabupaten/kota di 10 provinsi telah mengikuti pelatihan ini. citeturn0search2

Pengembangan Dashboard Kecamatan Berbasis Web

Kemendagri juga mengembangkan dashboard kecamatan berbasis web untuk menganalisis permasalahan layanan dasar di desa berdasarkan data empiris lapangan. Dashboard ini memudahkan camat dan pemangku kepentingan lainnya dalam menentukan kebijakan yang sesuai untuk menyinkronkan perencanaan pembangunan desa berdasarkan kebutuhan masyarakat. citeturn0search7

Bimbingan Teknis dan Pelatihan Lainnya

Selain program P3PD, berbagai lembaga pelatihan dan pusat pendidikan, seperti Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pemerintahan Dalam Negeri (Pusdiklat Pemendagri), juga mengadakan bimbingan teknis (bimtek) dan pelatihan bagi aparatur desa, camat, dan lurah. Pelatihan ini bertujuan untuk memantapkan pemahaman mereka dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), sehingga perencanaan pembangunan desa dapat disusun dengan baik sesuai aspirasi masyarakat. citeturn0search1

Pentingnya Pelatihan bagi Camat

Dengan mengikuti pelatihan dan workshop ini, camat diharapkan dapat:

• Meningkatkan Kapasitas: Memahami secara mendalam fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap desa dalam mencapai belanja desa yang berkualitas.

• Menyinkronkan Perencanaan: Mengintegrasikan perencanaan pembangunan desa dengan daerah, memastikan program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

• Menggunakan Data Empiris: Memanfaatkan data lapangan untuk menganalisis permasalahan layanan dasar di desa, sehingga kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran.

Melalui upaya ini, diharapkan pembangunan desa dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan, sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045.

Sumber Data:

• citeturn0search9

• citeturn0search2

• citeturn0search7

• citeturn0search1