FORUM CAMAT SELURUH INDONESIA

Membangun Sinergi Komunikasi Koordinasi Dalam Mengemban Tugas Kepamongprajaan Sebagai Abdi Negara dan Masyarakat

Artikel

Gemblung Inovasi Lumbung Micro dengan Galon Bekas oleh Camat Purworejo

Gemblung: Inovasi Lumbung Micro dengan Galon Bekas oleh Camat Purworejo

Purworejo, 2025 — Menjawab tantangan ketahanan pangan dan keterbatasan lahan, Kecamatan Purworejo meluncurkan sebuah inovasi kreatif bernama Gemblung (Gerakan Membangun Lumbung). Inovasi ini digagas oleh Camat Purworejo, Bagas Adi Karyanto, dengan metode menanam padi dalam 822 galon bekas yang ditempatkan di halaman kantor kecamatan. 

Latar Belakang

  • Ketahanan pangan menjadi isu nasional, terutama di masa krisis iklim dan fluktuasi pasokan pangan.

  • Banyak rumah tangga yang memiliki pekarangan terbatas, sehingga sulit bercocok tanam skala luas.

  • Camat Purworejo melihat peluang yakni memanfaatkan media sederhana (galon bekas) untuk produksi padi mikro yang dapat ditanam di pekarangan rumah. 

Pelaksanaan Gemblung

  1. Peluncuran & Penanaman Awal
    Pada Sabtu, 1 Februari 2025, Gerakan Gemblung dimulai secara serentak dengan menanam benih padi ke dalam 822 galon yang sudah diisi tanah berpupuk, di halaman kantor kecamatan.

  2. Metode & Media

    • Galon bekas diisi media tanam campuran, termasuk pupuk organik. 

    • Jenis padi yang digunakan adalah varietas Rojo Lele

    • Cara tanamnya sesuai skala rumah tangga, sehingga setiap warga bisa mengikuti inovasi ini di pekarangan mereka jika terbukti berhasil. 

  3. Evaluasi dan Panen
    Hasil uji tanam akan dievaluasi hingga masa tanam ketiga. Bila hasilnya memuaskan, metode Gemblung dapat diterapkan secara berkelanjutan dan meluas ke desa-desa sekitar. 
    Dalam panen serentak, sejumlah pihak seperti Forkopimcam hadir dan menyatakan dukungan penuh terhadap inovasi ini. 

Tujuan dan Manfaat

🎯 Tujuan

  • Mendukung ketahanan pangan lokal melalui produksi padi mikro.

  • Mendorong swasembada pangan rumah tangga.

  • Memberi model bercocok tanam praktis meski dengan lahan terbatas.

  • Menggerakkan partisipasi masyarakat dalam inovasi ketahanan pangan.

✅ Manfaat

Bagi masyarakat

  • Warga bisa menanam sendiri padi di pekarangan dengan biaya rendah.

  • Mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan luar secara individual.

  • Menimbulkan semangat pertanian urban/rumahan sebagai solusi alternatif.

Bagi pemerintahan kecamatan/desa

  • Memiliki prototipe lumbung pangan mini sebagai contoh nyata program inovatif.

  • Meningkatkan citra kecamatan sebagai penggerak inovasi pertanian.

  • Memudahkan pemantauan dan pendampingan skala kecil ke rumah warga bila program diperluas.

Tantangan & Peluang

Tantangan

  • Ketahanan media tanam dalam galon, kebutuhan air, dan nutrisi optimum untuk tanaman.

  • Sifat padi varietas dalam galon bisa lebih rentan patah batang atau kondisi pertumbuhan ekstrem. TIMES Indonesia

  • Distribusi pangan mikro ini mungkin belum signifikan dalam kontribusi total pangan daerah.

Peluang

  • Jika berhasil, Gemblung bisa direplikasi ke kecamatan lain sebagai program ketahanan pangan mikro.

  • Integrasi dengan program pertanian kota atau urban farming.

  • Pengembangan varietas tanaman yang cocok dengan media terbatas dan teknik vertikultur.

Kesimpulan

Inovasi Gemblung oleh Camat Purworejo adalah contoh nyata bahwa solusi kreatif terhadap persoalan pangan dapat dimulai dari hal sederhana: galon bekas. Dengan metode ini, petani rumahan dapat ikut berkontribusi terhadap ketahanan pangan lewat skala mikro.

FORCASI mengajak Camat-camat di seluruh Indonesia untuk belajar dari Gemblung, menyesuaikannya dengan potensi lokal, serta mendorong penerapan inovasi rumah tangga agar pelayanan kecamatan ke depan semakin berorientasi pada kebutuhan warga.