FORUM CAMAT SELURUH INDONESIA

Membangun Sinergi Komunikasi Koordinasi Dalam Mengemban Tugas Kepamongprajaan Sebagai Abdi Negara dan Masyarakat

Artikel

Gerakan Jumat Bersih Inovasi Camat Mariso Menjaga Keindahan Ruang Publik di Taman Gajah Makassar

Gerakan Jumat Bersih: Inovasi Camat Mariso Menjaga Keindahan Ruang Publik di Taman Gajah Makassar

Makassar, 10 Oktober 2025 – Di tengah dinamika kota besar, persoalan kebersihan dan pemeliharaan ruang publik sering menjadi tantangan signifikan. Melalui terobosan sederhana namun berdampak luas, Pemerintah Kecamatan Mariso, Kota Makassar, menggelar Gerakan Jumat Bersih secara rutin di Taman Gajah — kawasan strategis dekat Pantai Losari dan pusat kota. Inovasi ini dipimpin langsung oleh Camat Mariso, Aswin Kartapati Harun, S.STP., M.Si, dan melibatkan berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat. 

Gerakan ini bukan hanya soal sapu dan sapu, melainkan representasi komitmen pemerintahan kecamatan untuk menghadirkan kota yang bersih, asri, dan nyaman sebagai ruang hidup bersama.

Latar Belakang dan Urgensi

  1. Lokasi sebagai Pintu Masuk Kota
    Taman Gajah berada di kawasan sentral Makassar dan berdekatan dengan ikon wisata Pantai Losari. Keindahan dan kebersihannya memengaruhi citra kota pada warga dan pengunjung. 

  2. Rutinitas Lingkungan di Tengah Urbanisasi
    Di kota besar seperti Makassar, tekanan aktivitas manusia, sampah, dan ketidakteraturan sangat tinggi. Tanpa intervensi reguler, kawasan publik mudah terdegradasi.

  3. Kepemimpinan Ilustratif di Tingkat Kecamatan
    Camat Mariso memilih aksi nyata di lapangan sebagai metode inovasi birokrasi—turun tangan bersama pegawai dan masyarakat agar kebersihan tidak hanya menjadi slogan, tetapi budaya.

  4. Sinergi Pemerintah dan Masyarakat
    Gerakan ini juga bertujuan memperkuat ikatan antara lembaga pemerintahan dengan warga, bahwa menjaga ruang publik adalah tanggung jawab bersama.

Deskripsi Inovasi “Gerakan Jumat Bersih”

Gerakan Jumat Bersih di Mariso memiliki ciri khas dan komponen sebagai berikut:

  • Waktu Pelaksanaan Rutin
    Dilaksanakan setiap Jumat sebagai agenda rutin kecamatan.

  • Lokasi Strategis
    Pelaksanaan di Taman Gajah, kawasan publik yang padat pengunjung dan sangat terlihat secara visual oleh masyarakat kota. 

  • Kepemimpinan Langsung
    Camat Mariso memimpin langsung pelaksanaan, didampingi Sekretaris Kecamatan, pegawai kecamatan, dan unsur organisasi kemasyarakatan. 

  • Kolaborasi Lintas Seksi
    Masyarakat setempat
    Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar
    Satgas Kebersihan Kecamatan Mariso
    – Organisasi kemitraan seperti TP PKK, Dekranasda, dan Dharma Wanita Persatuan Kota Makassar turut hadir. BN Nasional

  • Ragam Kegiatan Lingkungan
    Pembersihan area (pengangkutan sampah), pemangkasan tanaman, penataan ruang taman agar nyaman dan layak dikunjungi. 

  • Komitmen Berkelanjutan
    Kecamatan Mariso menyatakan niat untuk melaksanakan kegiatan ini secara terus-menerus dan memperluas titik pelaksanaannya di wilayah lain. 

  • Fokus pada Budaya Bersama
    Selain aspek kebersihan, gerakan ini menjadi sarana membangun rasa tanggung jawab lingkungan dan semangat gotong royong. 

Dampak & Manfaat

Walau inovasi ini relatif sederhana dalam bentuk, dampaknya bisa sangat luas:

  1. Estetika dan Kebersihan Lingkungan
    Taman Gajah tetap bersih, rapi, dan menarik dikunjungi warga dan turis — area publik tidak kumuh dan mengundang.

  2. Citra Kota & Pemerintah
    Kehadiran pemerintah aktif di lapangan memberi kesan bahwa pemimpin peduli dan pemerintah “ada” di tengah masyarakat.

  3. Peningkatan Partisipasi Warga
    Masyarakat merasa dilibatkan dan memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan mereka sendiri.

  4. Semangat Gotong Royong & Sosial
    Gerakan memperkuat relasi sosial, kolaborasi antarwarga dan aparatur, serta menumbuhkan budaya kebersamaan.

  5. Inspirasi Replikasi
    Model ini bisa direplikasi di kecamatan lain sebagai inisiatif menjaga ruang publik tanpa harus menunggu intervensi besar dari atas.

  6. Kesadaran Lingkungan yang Meningkat
    Melalui kegiatan berulang, masyarakat makin sadar pentingnya kebersihan sebagai bagian dari kualitas hidup kota.

Kelebihan & Keterbatasan

Kelebihan

  • Biaya relatif rendah
    Tidak memerlukan investasi teknologi besar, cukup sumber daya manusia, sapu, alat kebersihan dan koordinasi efektif.

  • Visibilitas Tinggi
    Lokasi publik sentral membuat aksi ini mudah dilihat dan menghantarkan pesan kepada masyarakat luas.

  • Kepemimpinan Teladan
    Camat turun langsung menciptakan efek motivasi dan memberi teladan bahwa birokrasi tak harus jauh dari warga.

  • Fleksibilitas Adaptasi
    Bisa disesuaikan titik dan agenda di kecamatan lain dengan karakteristik wilayah masing-masing.

Keterbatasan / Tantangan

  • Keterbatasan Sumber Daya
    Jumlah tenaga kebersihan, alat, dan dana operasional bisa menjadi kendala jika dipaksakan di area luas.

  • Konsistensi Pelaksanaan
    Jika tidak dijaga komitmennya, gerakan bisa menjadi kegiatan seremonial tanpa dampak jangka panjang.

  • Ketergantungan Pasukan Relawan
    Bila masyarakat tidak berpartisipasi aktif, beban akan jatuh sepenuhnya ke aparatur kecamatan.

  • Skala Wilayah Luas
    Untuk wilayah kecamatan yang geografisnya luas, kegiatan harus disebar ke banyak titik agar berkesinambungan.

  • Perubahan Budaya Waktu
    Masyarakat yang belum terbiasa menjaga kebersihan bersama perlu sosialisasi dan edukasi agar gerakan tidak tampak “dipaksakan”.

Strategi Forcasi: Forum, Kajian & Aksi

Agar inovasi Gerakan Jumat Bersih di Mariso bisa diperkuat dan direplikasi, berikut langkah-langkah strategis:

Forum & Kolaborasi

  • Forum Camat & Dinas Lingkungan Hidup Kota
    Menjadi ruang tukar gagasan dan praktik kebersihan antar kecamatan agar model ini menyebar.

  • Kemitraan dengan Lembaga Sosial & Swasta
    Melibatkan komunitas kebersihan, lembaga lingkungan, sekolah, atau sponsor alat kebersihan.

  • Kolaborasi dengan Akademisi
    Kajian dampak, pengukuran efektivitas, dan adaptasi metodologi agar gerakan lebih sistematis.

Kajian & Evaluasi

  • Survei Kepuasan Warga
    Mengukur persepsi masyarakat terhadap kebersihan, kenyamanan, dan peran pemerintahan.

  • Analisis Frekuensi & Titik Lokasi
    Kajian mana titik prioritas, frekuensi ideal, dan skala optimal untuk keberlanjutan.

  • Audit Efisiensi Biaya
    Hitung biaya operasional terhadap manfaat sosial dan lingkungan agar gerakan tetap layak.

  • Studi Pembiasaan Budaya
    Cari strategi agar kebersihan menjadi bagian dari rutinitas masyarakat (misalnya edukasi sekolah, pos lingkungan).

Aksi / Implementasi Lanjutan

  • Ekspansi Lokasi
    Lakukan kegiatan serupa di titik-titik lain di kecamatan: lorong, jalan kampung, taman kecil.

  • Jadwal & Penugasan Terstruktur
    Buat jadwal dan pembagian tugas tetap bagi aparat dan relawan agar pelaksanaan konsisten.

  • Kampanye Kesadaran Lingkungan
    Gunakan media sosial, baliho, poster, kerja sama sekolah untuk menyosialisasikan gerakan.

  • Penghargaan Lingkungan
    Berikan penghargaan ke warga, RT/RW, atau taman paling bersih agar kompetisi positif muncul.

  • Integrasi dengan Program Pemerintah Kota
    Sinkronkan Gerakan Jumat Bersih dengan agenda kota — DLH, kebijakan pengelolaan sampah, program taman kota.

  • Dokumentasi & Publikasi
    Rekam kegiatan, foto, video, dan sebarkan agar publik tahu dan mendapatkan efek inspirasi.

Kesimpulan

Gerakan Jumat Bersih di Taman Gajah oleh Camat Mariso adalah contoh inovasi publik yang sederhana namun strategis. Lewat aksi rutin, kepemimpinan langsung, dan partisipasi warga, kecamatan menunjukkan bahwa menjaga kebersihan dan estetika kota bisa dimulai dari level terdekat dengan masyarakat.

Model ini sangat layak dijadikan teladan bagi kecamatan-kecamatan lain: meskipun dengan sumber daya terbatas, inovasi ini mampu memperkuat rasa memiliki warga terhadap ruang publik, memperbaiki citra pelayanan publik, dan menumbuhkan budaya kebersihan dalam kehidupan sehari-hari.