FORUM CAMAT SELURUH INDONESIA

Membangun Sinergi Komunikasi Koordinasi Dalam Mengemban Tugas Kepamongprajaan Sebagai Abdi Negara dan Masyarakat

Artikel

Program Papi Sarimah Inovasi Atasi Sampah Rumah Tangga Kecamatan Banjarsari

Kecamatan Banjarsari, Solo: Program Papi Sarimah, Inovasi Atasi Sampah Rumah Tangga

Pendahuluan

Sampah rumah tangga merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang terus menjadi perhatian di berbagai daerah. Banyak kota besar di Indonesia mengalami kesulitan dalam mengelola limbah domestik yang semakin meningkat setiap tahunnya. Salah satu kecamatan yang berhasil menghadirkan solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan ini adalah Kecamatan Banjarsari di Solo, Jawa Tengah.

Melalui program Papi Sarimah (Paksa Pilah Sampah dari Rumah), Kecamatan Banjarsari mengajak masyarakat untuk aktif memilah sampah sejak dari sumbernya, yaitu rumah tangga. Inisiatif ini telah diterapkan secara luas dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah kota serta warga setempat.

Latar Belakang Program Papi Sarimah

Kecamatan Banjarsari merupakan salah satu kecamatan dengan jumlah penduduk yang padat di Kota Solo. Hal ini menyebabkan produksi sampah rumah tangga yang cukup tinggi setiap harinya. Sampah yang tidak terkelola dengan baik berkontribusi pada berbagai masalah lingkungan, seperti pencemaran tanah, penyumbatan saluran air, dan peningkatan emisi gas rumah kaca dari tempat pembuangan akhir (TPA).

Melihat kondisi tersebut, pemerintah Kecamatan Banjarsari mengambil langkah inovatif dengan meluncurkan Program Papi Sarimah pada Januari 2022. Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah sampah sejak dari rumah.

Pelaksanaan Program Papi Sarimah

Untuk memastikan keberhasilan program ini, Kecamatan Banjarsari menerapkan beberapa strategi, di antaranya:

  1. Pembuatan Regulasi Resmi
    Pemerintah kecamatan mengeluarkan Surat Edaran No. LH.15.01/629.1 yang mengatur kewajiban warga dalam memilah sampah sebelum dibuang. Dalam regulasi ini, masyarakat diminta untuk memisahkan sampah menjadi beberapa kategori, seperti organik, anorganik, dan sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

  2. Edukasi dan Sosialisasi ke Masyarakat
    Camat Banjarsari beserta jajarannya aktif mengadakan kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat melalui pertemuan warga, media sosial, dan program penyuluhan langsung di tingkat RT/RW.

  3. Kolaborasi dengan Bank Sampah dan Pelaku Daur Ulang
    Untuk mendukung implementasi program ini, pemerintah kecamatan bekerja sama dengan bank sampah, komunitas lingkungan, dan pengelola daur ulang lokal agar sampah yang telah dipilah bisa dimanfaatkan kembali secara maksimal.

  4. Penyediaan Fasilitas Pendukung
    Kecamatan Banjarsari juga menyediakan tempat sampah terpisah di berbagai titik strategis serta membangun fasilitas pengolahan sampah organik untuk dikonversi menjadi pupuk kompos.

Dampak Positif dari Program Papi Sarimah

Sejak diluncurkan, Program Papi Sarimah telah membawa dampak yang sangat positif bagi lingkungan dan masyarakat Kecamatan Banjarsari. Beberapa pencapaian utamanya antara lain:

Pengurangan Sampah ke TPA
Berdasarkan laporan Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo, volume sampah yang dikirim ke TPA dari Kecamatan Banjarsari mengalami penurunan hingga 30% dalam satu tahun pertama penerapan program ini.

Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya memilah sampah dan banyak yang mulai mengolah sampah organik sendiri untuk dijadikan pupuk kompos.

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Sampah anorganik yang dipilah dapat dijual ke bank sampah atau pengelola daur ulang, sehingga memberikan tambahan penghasilan bagi warga.

Lingkungan yang Lebih Bersih dan Sehat
Dengan berkurangnya sampah yang berserakan, kondisi lingkungan di Kecamatan Banjarsari menjadi lebih bersih, sehat, dan nyaman bagi warganya.

Kesimpulan

Program Papi Sarimah yang diterapkan oleh Kecamatan Banjarsari menjadi salah satu contoh sukses inovasi pengelolaan sampah rumah tangga di tingkat kecamatan. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, keterlibatan masyarakat, serta kolaborasi dengan berbagai pihak, program ini berhasil menciptakan perubahan positif dalam pengelolaan limbah domestik.

Diharapkan, keberhasilan program ini dapat menjadi inspirasi bagi kecamatan-kecamatan lain di Indonesia untuk menerapkan langkah serupa dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Sumber Data

  1. Kompas Regional – Mengenal Program Papi Sarimah: https://regional.kompas.com/read/2025/02/18/124245578/mengenal-program-papi-sarimah-inovasi-kecamatan-di-solo-atasi-sampah-rumah

  2. Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo – Laporan Penurunan Sampah ke TPA (2024)

  3. Pemerintah Kecamatan Banjarsari – Sosialisasi Program Papi Sarimah